
Pembangunan RPU oleh ORARI Lokal Enrekang Di tengah pegunungan Kabupaten Enrekang yang hijau dan subur, terletaklah sebuah komunitas yang dikenal dengan semangat kebersamaan dan gotong royong. ORARI Lokal Enrekang, sebuah organisasi yang menjadi tulang punggung komunikasi di daerah ini, berinisiatif untuk membangun sebuah Radio Pancar Ulang (RPU) guna meningkatkan jangkauan komunikasi radio amatir dan memastikan konektivitas yang lebih baik bagi masyarakat sekitar. Latar Belakang dan Perencanaan Komunikasi yang efektif sangat penting di daerah pegunungan seperti Enrekang, terutama ketika terjadi bencana alam atau situasi darurat. Oleh karena itu, anggota ORARI Lokal Enrekang menyadari perlunya meningkatkan fasilitas komunikasi dengan membangun RPU. Ketua ORARI Lokal Enrekang , Bapak Abd. Wahid Arsyad. SH, menyampaikan ide ini dalam sebuah pertemuan anggota, menekankan pentingnya RPU untuk memperkuat jaringan komunikasi di seluruh wilayah. “Membangun RPU akan memungkinkan kita menjangkau lebih banyak daerah terpencil dan memberikan respon lebih cepat dalam keadaan darurat,” kata Pak Andi dengan penuh semangat. Setelah mendapatkan persetujuan dari anggota, rencana pembangunan RPU segera disusun. Tanah di sebuah bukit yang strategis telah disediakan oleh Pak Robin, seorang simpatisan yang juga petani setempat. Dengan tanah yang sudah tersedia, langkah selanjutnya adalah memobilisasi sumber daya dan tenaga untuk proyek tersebut. Pelaksanaan Secara Gotong Royong Proyek ini sepenuhnya didasarkan pada gotong royong dan partisipasi sukarela. Setiap akhir pekan, anggota ORARI, simpatisan, dan warga sekitar berkumpul di lokasi pembangunan untuk bekerja sama membangun RPU. Suasana kebersamaan sangat terasa ketika semua orang, tua maupun muda, berkontribusi sesuai kemampuan mereka. Para anggota ORARI yang memiliki keahlian teknis mengarahkan proses instalasi perangkat pemancar dan antena. Sementara itu, warga yang lain membantu mengangkut material bangunan, menggali lubang, dan memasang tiang antena. Ibu-ibu desa dengan sukarela memasak makanan untuk semua pekerja, memastikan mereka mendapatkan asupan energi yang cukup selama bekerja. Pak Ansar sebagai Ketua Bidang Optek atau lebih dikenal di Frequensi sebagai Bajuri, seorang teknisi radio berpengalaman, memimpin tim teknis dalam pemasangan dan konfigurasi peralatan. Dia menjelaskan kepada para peserta bagaimana cara kerja RPU dan pentingnya memastikan semua komponen terpasang dengan benar. Semangat belajar dan berbagi ilmu ini menambah nilai positif dalam kegiatan gotong royong ini. Peresmian dan Dampak Positif Setelah beberapa minggu pengerjaan yang penuh semangat, akhirnya RPU berhasil didirikan dan siap beroperasi. Sebuah upacara sederhana digelar untuk meresmikan RPU, dihadiri oleh anggota ORARI, simpatisan, dan masyarakat setempat. Dalam pidatonya, Pak Abd. wahid Arsyad. SH menyampaikan rasa terima kasih kepada semua yang telah berpartisipasi. “Kita telah membuktikan bahwa dengan gotong royong, kita bisa mencapai tujuan besar. RPU ini adalah hasil kerja keras kita semua, dan akan menjadi sumber daya penting bagi masyarakat Enrekang,” ujar Pak Pangeran dengan bangga. Dengan beroperasinya RPU, komunikasi di daerah Enrekang menjadi lebih lancar dan efisien. Para petugas keamanan, tim SAR, dan masyarakat umum kini memiliki akses komunikasi yang lebih baik, sehingga meningkatkan kesiapsiagaan dan respons dalam menghadapi berbagai situasi. Pembangunan RPU oleh ORARI Lokal Enrekang bukan hanya tentang membangun infrastruktur komunikasi, tetapi juga tentang membangun ikatan komunitas yang kuat. Melalui gotong royong dan semangat kebersamaan, proyek ini telah mempererat hubungan antarwarga dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi seluruh komunitas. Cerita ini menyoroti bagaimana semangat gotong royong dan kerjasama sukarela dapat membawa perubahan yang signifikan, memperkuat solidaritas masyarakat, dan meningkatkan kesejahteraan bersama.