Enrekang, Sulawesi Selatan – Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) Lokal Enrekang menjalin kerjasama yang strategis dengan Pemerintah Desa Eran Batu, Kecamatan Buntu Batu, dalam upaya memperkuat kemampuan teknis informasi dan komunikasi berbasis radio. Pelatihan ini dilaksanakan untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang komunikasi, khususnya dalam situasi darurat dan bencana.
Kegiatan pelatihan teknis ini berlangsung selama satu hari, bertempat di Balai Desa Eran Batu, dan melibatkan lebih dari 30 peserta yang terdiri dari unsur BPD, perangkat desa, relawan masyarakat, hingga pemuda-pemudi setempat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait penggunaan perangkat radio komunikasi, tata cara berkomunikasi yang benar, serta pentingnya membangun jaringan komunikasi yang handal.
Ketua Orari Lokal Enrekang, Abd. Wahid Arsyad. SH – YB8EV, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi visi Orari Lokal Enrekang untuk menjadi mitra strategis pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan komunikasi yang efektif. “Kemampuan komunikasi berbasis radio sangat penting, terutama di daerah yang memiliki tantangan geografis seperti Enrekang. Melalui pelatihan ini, kami berharap masyarakat Desa Eran Batu dapat lebih siap menghadapi kondisi darurat dan mendukung pembangunan desa melalui jaringan komunikasi yang solid,” ujar P. Pangeran.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Orari Lokal Enrekang, Ansar- YB8BV, yang turut memberikan motivasi kepada para peserta. Dalam sambutannya, Ansar menekankan pentingnya kolaborasi antara Orari dan masyarakat desa untuk menciptakan jaringan komunikasi yang tangguh. “Kami bangga dapat mendukung Desa Eran Batu dalam pelatihan ini. Semoga ilmu yang diperoleh dapat diterapkan dengan baik demi kemajuan bersama,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Eran Batu, Ismail Amir, mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh Orari Lokal Enrekang. Menurutnya, pelatihan ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat desa yang sebagian besar berada di wilayah pegunungan. “Kami sangat bersyukur atas kerjasama ini. Melalui pelatihan ini, masyarakat kami tidak hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi juga alat komunikasi yang dapat diandalkan untuk mempercepat respons di saat-saat penting,” kata Ismail Amir.
Isi Pelatihan dan Dampaknya
Materi yang disampaikan dalam pelatihan ini meliputi pengenalan perangkat radio komunikasi, prosedur standar operasional dalam berkomunikasi, pengaturan frekuensi, dan simulasi penggunaan radio dalam skenario darurat. Peserta juga diajarkan tentang etika komunikasi dan cara mengatasi gangguan sinyal.
Menurut salah satu peserta, Nasir, pelatihan ini sangat bermanfaat dan memberikan pengalaman baru. “Saya sebelumnya tidak pernah menggunakan radio komunikasi. Setelah pelatihan ini, saya merasa lebih percaya diri untuk membantu desa kami dalam situasi darurat,” tuturnya.
Kerjasama ini juga dilengkapi dengan penyerahan sejumlah perangkat radio kepada Seluruh Perangkat Desa Eran Batu oleh Kepala Desa Eran batu. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat jaringan komunikasi desa, baik untuk kegiatan sehari-hari maupun dalam menghadapi situasi mendesak.
Harapan dan Rencana Lanjutan
Ke depan, Orari Lokal Enrekang berencana memperluas program pelatihan ini ke desa-desa lain di Kabupaten Enrekang. Selain itu, pelatihan lanjutan juga direncanakan untuk meningkatkan kapasitas teknis masyarakat dalam penggunaan teknologi komunikasi berbasis radio.
Kerjasama antara Orari Lokal Enrekang dan Desa Eran Batu menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara organisasi dan pemerintah desa dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Dengan adanya pelatihan ini, Desa Eran Batu kini memiliki SDM yang lebih siap untuk menjawab tantangan komunikasi di era modern.
Salam 73